Selasa, 11 Mei 2010

Cara membuat toko online.


Ternyata dari iseng bisa juga berbuah manis. Bagaimana tidak? Sebenarnya membuat toko (meskipun online) tak pernah ada dalam benak otak geek saya yang bertahun-tahun berkutat menulis buku, mengajar, presentasi, maupun membuat software untuk proyek atau dipakai sendiri. Toko online yang di kemudian hari mampu menghidupi beberapa staf saya tersebut kini malah jadi salah satu hal serius yang saya tekuni setiap harinya.

Jadi tak heran, aplikasi kios online gratisan lah yang digunakan untuk mewujudkan proyek ini. Sengaja kami menggunakan sub domain store.kagakribet.com dari portal kagakribet.com milik kami yang telah terlebih dahulu populer. Alasannya selain lebih irit (tidak perlu mendaftar domain baru) juga ada sedikit pertimbangan marketing. Daripada harus memulai semuanya dari nol lagi, mengapa tidak menggunakan komunitas atau market yang sudah kami rintis sebelumnya. Setelah toko berdiri, darimana saya mendapat barang dagangan? Kemudian bagaimana menarik perhatian

Seperti umumnya para pemula, “meminjam” barang dagangan dari penjual lain adalah pilihan paling kecil resikonya. Bagaimana caranya? Semua serba kebetulan. Namun syaratnya saya harus berkorban untuk membeli terlebih dahulu sebuah produknya untuk dioprek-oprek sebelum berani jualan sendiri. Malu dong kalau ditanyain customer tapi jawabannya ngawur.

Setelah yakin (ngga 100% sih) saya bisa membeli produk ini dengan harga agen dan menjualnya dengan harga tertentu. Siap deh jualan online. Jangan lupa memasang account Y!M juga nomor yang bisa dihubungi di depan toko online agar calon pembeli mudah berkomunikasi. Untungnya saya bisa online hampir 24 jam jadi harapannya pasti ada yang nanti iseng-iseng menawar. Kalau tidak ya kebangetan!!

Langsung Laku? Ternyata tidak!!! Sudah nunggu beberapa hari ternyata ada beberapa yang mengakses toko tersebut, tapi tak ada yang bertanya-tanya apalagi membeli produk. Program promosipun dilakukan. Dengan sedikit promosi di forum juga mailing list dilakukan. Hasilnya ternyata mantap. Dalam sehari ternyata ada beberapa yang tertarik dan bersedia membeli (katanya sih). Akhirnya pembeli pertama datang sebelum lebaran. Itu ditandai dengan ditransfernya uang senilai transaksi ke rekening kami. Senang? Tentu saja, tapi juga deg-degan karena buru-buru kami memesan barang dari distributor.

Dengan sedikit trick, kami mengatakan bahwa barang akan sampai dalam beberapa hari. Padahal kami menunggu dulu barang sampai ke tempat kami baru kemudian mengirim ulang. Tapi kini, kami tak lagi pusing dengan distribusi, karena kemudian kami sudah berkali-kali meng-import sendiri produk yang diinginkan dari produsen. Jadi Jangan khawatir stok habis deh, dan harga tentu saja bisa lebih murah. Dan kini setelah tiga bulan, banyak agen telah bergabung dan memborong dalam jumlah banyak karena percaya dengan produk kami dan juga layanan kami yang selalu berusaha tak ingin membuat pembeli kecewa. Trust is number One apalagi di dunia Internet.

Meyakinkan pembeli memang membutuhkan waktu apalagi di dunia Internet yang serba virtual. Calon pembeli mudah datang dan pergi dengan hanya satu kali klik saja. Jadi melayani cepat dan tepat jadi tantangan sendiri. Yang jelas, punya kios online sama seperti bisnis lain tetap membutuhkan kerja keras dan kesabaran. Tapi sekarang saya percaya, bisnis ini tak lagi iseng. Dan potensinya? Llluarrr biasa besar!! Andapun bisa mencobanya kok, jangan ragu.


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More